Anda Bingung dalam
mengambil jalan IKHTIAR terhadap Penyakit
atau Permasalahan Kehidupan yang
sedang mendera?
Anda Ingin Permasalahan Tersebut Terselesaikan Tanpa
Kesyirikan?
Insya Allah,
Kami Siap Membantu Anda
“Ruqyah Syar’iyyah Solusinya”
Ruqyah Syar’iyyah adalah Sebuah Pengobatan Islami Warisan Kenabian dan
merupakan Solusi Tepat dalam Mengambil Jalan Ikhtiar Terhadap Penyakit atau
Permasalahan yang diderita, Baik Medis
maupun Non Medis yang disebabkan oleh :
Gangguan Jin,
Sihir, Santet, Pelet.
Sudah Banyak Orang yang Telah Merasakan Manfaat dan
Tercerahkan Keimanannya.
Jangan Biarkan Diri dan Keluarga Kita Terjerumus
Kedalam Kesyirikan yang Menyesatkan.
RUQYAH secara bahasa adalah berarti Mantra atau Bacaan.
Secara istilah RUQYAH adalah segala ungkapan yang digunakan sebagai mantera untuk kesembuhan, perlindungan/penjagaan, pengutan, kelancaran, kemudahan dan sebagainya.
RUQYAH SYAR'IYYAH
merupakan suatu ilmu Pengobatan Rasulullah yang menggunakan
Al Qur’an & Do’a-do’a Shohih
yang dibacakan dengan penuh
KEIMANAN & KEYAKINAN yang KUAT
bahwa dengan izin Allah akan
memberi dampak kebaikan kepada orang yang sakit.
Dalil Al Qur'an:
وننزل من القرآن ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولا يزيد الظالمين إلا خسارا
"Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian". (QS. AL ISRAA' : 82)
....قل هو للذين آمنوا هدى وشفاء...
".... Katakanlah: "Al Qur'an itu adalah petunjuk dan obat (penawar) bagi orang-orang yang beriman." (QS. FUSHSHILAT : 44)
Dari
Ali bin Abi Thalib, ia berkata: Rasulullah SAW.
bersabda:
“Sebaik-baik
pengobatan
adalah
(dengan)
Al-Qur’an.” (H.
R. Ibnu Majah).
Dengan Ruqyah berarti kita mengfungsikan Al Qur'an sebagai penawar bagi permasalahan kehidupan kita baik PENYAKIT FISIK maupun PENYAKIT NON FISIK.
RASULULLAH JUGA MERUQYAH
Beliau bersabda, “Ibnu Abil ‘Ash?’ Aku
menyahut, ‘Ya, wahai Rasulullah!’ Beliau bertanya, ‘Apa yang membuatmu
datang ke mari?’ Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah aku mengalami suatu
gangguan dalam shalatku, sehingga aku tidak tahu bacaan shalatku’. Rasulullah
bersabda, ‘Itulah syetan, mendekatlah ke mari’. Maka aku pun mendekat
kepadanya, dan aku duduk di atas kedua telapak kakiku. Beliau memukul dadaku
dengan tangannya, dan meludahi mulutku seraya berkata, ‘Keluar! hai musuh
Allah!’ Beliau mengulanginya tiga kali. (HR. Ibnu Majah, no. 3538).
Rasulullah
Meruqyah Dirinya SendirI
Aisyah berkata, “Apabila Rasulullah merasa
sakit, beliau membaca al-Mu’awwidzatain (surat-surat perlindungan) lalu meniupkannya
pada dirinya. Ketika sakit beliau
makin gawat, maka akulah yang membaca untuknya, lalu kuusap beliau dengan
tangannya sendiri untuk mengharap berkahnya.” (HR. Bukhari, no. 4629).
RASULULLAH MERUQYAH KELUARGANYA
Aisyah ra berkata: Apabila ada seseorang yang
sakit dari keluarga Rasulullah, beliau meniupnya
dengan membaca surat-surat perlindungan. Dan ketika beliau yang sakit pada tahun kematiannya, akulah yang
membacanya lalu aku tiupkan ke tangannya, kemudian kuusapkan tangan itu ke
tubuhnya, karena tangan beliau lebih banyak berkahnya daripada tanganku. (HR.
Bukhari dan Muslim).
RASULULLAH MERUQYAH SAHABAT
Abu Hurairah berkata, Rasulullah pernah datang
menjengukku (saat sakit). Beliau bersabda: Maukah kamu aku
ruqyah dengan ruqyah yang telah diajarkan malaikat Jibril kepadaku? Aku menjawab: Demi ayah dan ibuku, aku mau
wahai Rasulullah. Lalu beliau membaca: Dengan nama Allah aku meruqyahmu,
Allah-lah yang menyembuhkanmu dari segala macam penyakit yang ada padamu, dari
kejahatan tukang kejahatan tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul, dan dari
kejahatan pendengki apabila ia telah dengki. (3x). (HR. Ibnu Majah).
SAHABAT MERUQYAH TEMANNYA
Abdul Aziz berkata, “Saya dan Tsabit pernah
masuk ke rumah Anas bin Malik (salah seorang shahabat Rasulullah). Tsabit
berkata, ‘Wahai Abu Hamzah (Anas), saya merasa sakit.’ Anas berkata, ‘Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah?’ Tsabit berkata, ‘Ya, saya mau’. Anas membaca, ‘Ya Allah, Tuhan manusia, Penghilang (rasa) sakit. Sembuhkanlah
(sakitnya), Engkau Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu,
kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.” (HR. Bukhari).
Apa kata Ulama'...?
Ibnu Taimiyyah berkata: "Adapun
pengobatan orang yang kesurupan dengan ruqyah, maka bacaan yang dibaca itu ada
dua macam. Apabila bacaan ruqyah tersebut terdiri dari kalimat yang bisa dipahami
maknanya dan dibolehkan oleh agama Islam, maka bacaan seperti itu dibolehkan.
Karena telah ditegaskan bahwa Rasulullah mengizinkan penggunaan ruqyah selama
tidak mengandung kesyirikan. (Lihat HR. Muslim no. 2200, red.).
Tapi bila di dalamnya mengandung
kalimat yang diharamkan, seperti ada kesyirikan atau maknanya tidak bisa
dipahami atau mengandung kekufuran, maka tidak seorang pun diperkenankan untuk
memakainya. Walaupun terkadang dengan kalimat tersebut jin mau keluar dari
tubuh orang yang kesurupan. Karena bahaya kekufuran lebih besar adanya daripada
manfaat kesembuhan yang diperoleh." (Majmu'ul Fatawa: 23/ 277).
Imam Nawawi juga telah berkata:
"Ruqyah dengan ayat-ayat al-Qur'an dan dengan do'a-do'a yang telah
diajarkan Rasulullah adalah suatu hal yang tidak terlarang. Bahkan itu adalah
perbuatan yang disunnahkan. Telah dikabarkan para ulama' bahwa mereka telah
bersepakat (ijma') bahwa ruqyah dibolehkan apabila bacaannya terdiri dari
ayat-ayat al-Qur'an atau do'a-do'a yang diajarkan Rasulullah." (Shahih
Muslim bi Syarhin Nawawi: 14/ 341).
JIKA ANDA MEMBUTUHKAN TERAPI RUQYAH SYAR'IYYAH
SILAHKAN HUBUNGI KAMI
RUMAH SEHAT MADANI
PERUMAHAN PURI PERMATA BLOK C2/11
Jl. Maulana Hasanudin Cipondoh Makmur Tangerang
HP. 0813-16900075, 0812-1954031
EMAIL : quantumruqyah@gmail.com
PERUMAHAN PURI PERMATA BLOK C2/11
Jl. Maulana Hasanudin Cipondoh Makmur Tangerang
HP. 0813-16900075, 0812-1954031
EMAIL : quantumruqyah@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar